Senin, 01 Januari 2018

Cerita Tahun Baru 2018

 

    Setiap pergantian tahun, banyak cara orang memaknainya. Ada yang merayakan di jalan, meniup terompet, membuat pesta kecil-kecilan dengan kerabat dekat, ada pula yang memanfaatkan momen tersebut dengan cara mengheningkan cipta, membuat semacam acara do'a bersama di rumah suci , di tempat keja dan lain lain.
      Banyak harapan serta doa dipanjatkan untuk menyambut tahun baru. Salah satunya adalah berkeinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. atau melanjutkan angan-angan, mimpi serta cita-cita yang belum kesampaian di tahun ini. tentunya kita semua bekeinginan seperti itu karena hidup ini melihat kedepan bukan melihat kebelakang. masa lalu kelak akan menjadi cerita, dan cerita pun bisa kita difiktifkan, tapi masa depan adalah kenyataan.
    Begitu pula yang terjadi di kalangan warga Singosari. kesibukan menyambut tahun baru 2018 sudah terlihat sekitar satu minggu sebelumnya. Para pedagang terompet, persiapan para petani memanen jagung bakar, bahkan sampai terjadinya kemacetan di Jalan Raya Singosari. Maklum, banyak orang dari luar kota  yang memanfaatkan liburan weekend akhir tahun 2017 dan menyambut datangnya 2018 di kota Malang.
    Yang menarik dan baru pertama kali, kemarin di malam pergantian tahun kami melihat keindahan warna warni kembang api di Kota Malang dan sekitarnya dari desa Gunungrejo. disana warga Gunungrejo dan banyak warga dari Desa lain sempat berjubel ingin melihat keindahan kembang Api dari tempat yang cukup tinggi. Dan Desa Gunungrejo adalah tempat yang paling ideal. 

   Kami, sebagai pegiat informasi juga tidak lupa mengucapkan selamat tahun baru 2018. Semoga tahun ini kita mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, lebih berkah dan sukses dalam banyak hal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar