Headline Koran pagi ini cukup menghebohkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang seringkali di dengungkan di media, rupanya mulai terlihat semakin serius.
Pemerintah Kabupaten Malang bakal
mempersiapkan segala sarana dan prasarana agar wilayah Singosari segera
dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata bertemakan heritage.
Karena itu, untuk merealisasikan pihaknya sudah menggandeng investor
menyiapkan lahan KEK seluas 200 hektare. Serta lokasi wilayah KEK ada di
tiga desa di Kecamatan Singosari diantaranya Langlang, Klampok, dan
Purwosari.
Keseriusan Pemkab untuk merealisasikan KEK Pariwisata itu dibuktikan
dengan berbagai koordinasi secara langsung antara Pemerintah Kabupaten
Malang, para investor dengan pemerintah pusat, guna
mempercepat perekonomian masyarakat.
Dalam hal ini untuk menjadikan wilayah Singosari menjadi KEK ada
beberapa kriteria yang harus dipersiapkan Pemkab Malang sesuai Pasal 7
Peratyran Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 diantaranya lokasi Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata harus sesuai dengan RTRW dan tidak
berpotensi menganggu kawasan lindung. Adanya dukungan Pemprov/pemkot dan
pemkab setempat.
Kemudian, letak wilayah KEK harus berdekatan dengan jalur perdagangan
internasional dan wilayah sumberdaya unggulan. Lalu, lokasi yang
dijadikan kawasan KEK minimal luas lahan 100 hektare. Selain itu,
kawasan KEK harus memiliki aksesibilitas dan konektivitas dengan
dukungan infrastruktur.
Dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan Kabupaten
Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan lahan yang dijadikan KEK
Pariwisata letaknya di Desa Klampok, Purwosari dan Langlang seluas 200
hektare dan dibangun di kawasan Desa Klampok, Langlang, dan Purwosari.
"Letak wilayah yang dijadikan KEK pariwisata sangat startegis
berdekatan dengan Bandara Abdulrachman Saleh. Jadi lahan itu sudah
disediakan oleh investor properti dari PT. Intelegencia Graha Tama,"
kata Made Arya.
Made mengatakan wilayah KEK nanti akan memberikan fasilitas kemudahan
seperti kemudahan perizinan dan bisa menarik para investor.
"Wilayah
Singosari dijadikan KEK karena memiliko nilai peninggalan sejarah
kerajaan dan pariwisata heritage. Semuanya wisata sejarah di sini
lengkap, dan bisa menjadi daya tarik wisatawan semakin meningkat pula,"
tuturnya.
Pemkab Malang tak hanya mengajukan wilayah Singosari menjadi KEK
pariwisata saja. Wisata Bromo Tengger Semeru akan diajukan menjadi Badan
Otorita dalam Peraturan Presiden, karena masuk dalam nominasi salah
satu 10 destinasi prioritas nasional.Dimana kawasan yang masuk 10
destinasi prioritas nasional diantaranya Tanjung Lesung, Mandalika,
Tanjung Kelayang Morotai, Danau Toba Borobudur, Labuan Bajo, Wakatobi,
Bromo Tengger Semeru, dan Kepulauan Seribu.
"Nah dari 10 destinasi itu yang sudah masuk KEK ada 4 yakni Tanjung
Lesung, Mandalika, Tanjung Kelayang Morotai. Sedangkan 6 destinasi
wisata yang sudah menjadi Badan Otorita yakni Borobudur dan Danau Toba,"
terangnya.
Sehingga ada empat destinasi wisata prioritas nasional yang belum
didaulat menjadi Badan Otorita diantaranya Labuan Bajo, Wakatobi, Bromo
Tengger Semeru, dan Kepulauan Seribu.
"Untuk tahun ini wisata Bromo Tengger Semeru akan diusulkan menjadi
Badan Otorita yang mampu menjadi destinasi prioritas wisata nasional di
Kabupaten Malang," ujarnya.
Jumat, 19 Januari 2018
Rabu, 03 Januari 2018
Bakti Sosial Pendidikan UKM UNIGA di Singosari
Pagi ini, tempat pendidikan PAUD & TK 'Anak Mulia ' yang terletak di di Candirenggo kedatangan Tim Bakti Sosial ( Baksos) dari Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) Universitas Gajayana Malang. guru-guru dan gurid-murid TK Anak Mulia terlihat gembira dan antusias mengikuti kegiatan Sosial yang meliputi kuis anak-anak, dongeng dan permainan puzzle.
"Kegiatan sosial semacam ini sudah menjadi agenda rutin dari organisasi kami. jika tempatnya memenuhi kriteria , kami akan membantu melaksanakan kegiatan ini ", terang Halim,Ketua panitia Baksos.
"kriteria untuk layak dilakukan Baksos antara lain kondisi dari tempat, jumlah murid, Kami tidak hanya bergerak di sekolah, tapi terkadang juga di panti-panti asuhan, PMI , Fotografi. Kebetulan kami dari MAPALA ( Mahasiswa Pecinta Alam). Jika nanti dari Pecinta Alam sudah melakukan Baksos, kami bisa requestkan ke UKM yang lain.", terang Halim.
Di akhir acara, Murid-murid dan Guru-guru mengucapkan terimakasih kepada panitia baksos yang telah bersedia hadir di sekolah mereka.
"Kegiatan sosial semacam ini sudah menjadi agenda rutin dari organisasi kami. jika tempatnya memenuhi kriteria , kami akan membantu melaksanakan kegiatan ini ", terang Halim,Ketua panitia Baksos.
"kriteria untuk layak dilakukan Baksos antara lain kondisi dari tempat, jumlah murid, Kami tidak hanya bergerak di sekolah, tapi terkadang juga di panti-panti asuhan, PMI , Fotografi. Kebetulan kami dari MAPALA ( Mahasiswa Pecinta Alam). Jika nanti dari Pecinta Alam sudah melakukan Baksos, kami bisa requestkan ke UKM yang lain.", terang Halim.
Di akhir acara, Murid-murid dan Guru-guru mengucapkan terimakasih kepada panitia baksos yang telah bersedia hadir di sekolah mereka.
Misteri Arung di Desa Langlang
Di penghujung tahun 2017 kemarin Tim Jelajah jejak Malang Raya melakukan penelitian pada sebuah Arung Di Desa Langlang. Berikut keterangan dari mereka :
Arung
Desa Langlang
Kecamatan Singosari , Kabupaten Malang
Arung
Desa Langlang
Kecamatan Singosari , Kabupaten Malang
Di Desa Langlang, Singosari ditemukan Sebuah Arung yg mana didalamnya
terdapat 2 Saluran Air. Arung ini terdapat di dekat Gerbang Pintu Masuk
Desa Langlang, yg berada di kawasan persawahan. Untuk itu, kami berdua
melakukan pengukuran lebar dan tinggi Arung tersebut. Dengan rincian
sebagai berikut :
Pintu Arung :
Lebar Bibir Arung : 88 cm
Tinggi Bibir Arung : 80 cm
Saluran Air Arung 1 Bagian Dalam :
Lebar : 40 cm
Tinggi : 1 meter
Saluran Air Arung 2 Bagian Dalam :
Lebar : 45 cm
Tinggi : 1 meter
Kiranya, jika ada yg hendak kesana, sebaiknya berhati-hati, dikarenakan masih sangat rawan dgn banyaknya ular sawah yg sedang caring/kongkow2 di pematang sawah (akses menuju Arung).
Blusuker Jelajah Jejak Malang :
Kawulo Sudro dan Blusukers Malang
===========================
Belum ada keterangan resmi tentang asal mula dan tujuan pembuatan Arung ini. Keberadaan Arung di wilayah Singosari tidak hanya di Dessa Langlang saja, di Kreweh, Gunungrejo juga pernah ada penemuan semacam gua yang cukup panjang oleh pekerja penggali sumur. .Kemungkinan gua itu juga arung atau mungkin gua tempat persembunyian saja.
Di sebelah barat Makam Kadipaten, Candirenggo juga terdapat semacam gua atau arung yang masih belum pernah di teliti lebih dalam fungsi dari gua tersebut.
Pintu Arung :
Lebar Bibir Arung : 88 cm
Tinggi Bibir Arung : 80 cm
Saluran Air Arung 1 Bagian Dalam :
Lebar : 40 cm
Tinggi : 1 meter
Saluran Air Arung 2 Bagian Dalam :
Lebar : 45 cm
Tinggi : 1 meter
Kiranya, jika ada yg hendak kesana, sebaiknya berhati-hati, dikarenakan masih sangat rawan dgn banyaknya ular sawah yg sedang caring/kongkow2 di pematang sawah (akses menuju Arung).
Blusuker Jelajah Jejak Malang :
Kawulo Sudro dan Blusukers Malang
===========================
Belum ada keterangan resmi tentang asal mula dan tujuan pembuatan Arung ini. Keberadaan Arung di wilayah Singosari tidak hanya di Dessa Langlang saja, di Kreweh, Gunungrejo juga pernah ada penemuan semacam gua yang cukup panjang oleh pekerja penggali sumur. .Kemungkinan gua itu juga arung atau mungkin gua tempat persembunyian saja.
Di sebelah barat Makam Kadipaten, Candirenggo juga terdapat semacam gua atau arung yang masih belum pernah di teliti lebih dalam fungsi dari gua tersebut.
Senin, 01 Januari 2018
Cerita Tahun Baru 2018
Setiap pergantian tahun, banyak cara orang memaknainya. Ada yang merayakan di jalan, meniup terompet, membuat pesta kecil-kecilan dengan kerabat dekat, ada pula yang memanfaatkan momen tersebut dengan cara mengheningkan cipta, membuat semacam acara do'a bersama di rumah suci , di tempat keja dan lain lain.
Banyak harapan serta doa dipanjatkan untuk menyambut tahun baru. Salah satunya adalah berkeinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. atau melanjutkan angan-angan, mimpi serta cita-cita yang belum kesampaian di tahun ini. tentunya kita semua bekeinginan seperti itu karena hidup ini melihat kedepan bukan melihat kebelakang. masa lalu kelak akan menjadi cerita, dan cerita pun bisa kita difiktifkan, tapi masa depan adalah kenyataan.
Begitu pula yang terjadi di kalangan warga Singosari. kesibukan menyambut tahun baru 2018 sudah terlihat sekitar satu minggu sebelumnya. Para pedagang terompet, persiapan para petani memanen jagung bakar, bahkan sampai terjadinya kemacetan di Jalan Raya Singosari. Maklum, banyak orang dari luar kota yang memanfaatkan liburan weekend akhir tahun 2017 dan menyambut datangnya 2018 di kota Malang.
Yang menarik dan baru pertama kali, kemarin di malam pergantian tahun kami melihat keindahan warna warni kembang api di Kota Malang dan sekitarnya dari desa Gunungrejo. disana warga Gunungrejo dan banyak warga dari Desa lain sempat berjubel ingin melihat keindahan kembang Api dari tempat yang cukup tinggi. Dan Desa Gunungrejo adalah tempat yang paling ideal.
Kami, sebagai pegiat informasi juga tidak lupa mengucapkan selamat tahun baru 2018. Semoga tahun ini kita mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, lebih berkah dan sukses dalam banyak hal.
Langganan:
Postingan (Atom)