Senin, 06 Agustus 2018

Angin pasat tenggara dari Australia, Penyebab Suhu di Pulau Jawa dingin

      Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu dingin  akan melanda Kota Bandung dan sekitarnya selama beberapa hari ke depan

       Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, Sabtu, mengatakan, dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung pada tanggal 4 Agustus 2018 tercatat suhu minimum hingga mencapai 16,2 derajat celsius.
        Menurut Iid, hal ini masih merupakan pengaruh musim dingin di Australia terutama kondisi suhu dingin di Australia bagian barat yang diprakirakan suhu udara minimumnya hingga dua hari kedepan mencapai 5 hingga 6 derajat.
         Pola prakiraan angin pada ketinggian satu km di atas permukaan laut yang umumnya pada periode musim kemarau adalah angin pasat tenggara dari arah Benua Australia, terutama massa udara yg membawa udara dingin dari Australia bagian barat.
"Sehingga prakiraan pola angin ini berkontribusi juga terhadap penjalaran dan penurunan suhu udara di wilayah Bandung dan sekitarnya," katanya.
         Adanya gangguan regional di Samudera Pasifik bagian barat berupa adanya badai "SHANSHAN" yang menyebabkan kondisi angin relatif kencang dalam beberapa hari kedepan dengan kecepatan berkisar antara 36-50 km/jam.
      Pantas saja di wilayah Jawa Timur , termasuk di Malang Raya juga ikut merasakan dampaknya
Dari status di sosmed, kami mendapatkan laporan penurunan suhu di Singosari hingga mencapai titik 13 derajat. tentunya ini kurang bagus untuk kondisi badan yang kurang fit
        Oleh karena itu, kata dia, dengan kondisi angin yang relatif kencang ini perlu diwaspadai untuk info cuaca daratan terhadap potensi pohon tumbang ataupun objek-objek tertentu yang mudah roboh atau patah.
        Selama periode musim kemarau dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

"Maka diimbau juga kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi badan supaya tetap fit salah satunya dengan berpergian keluar rumah selalu mengenakan baju hangat atau jaket, mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran," pungkasnya.


Jumat, 03 Agustus 2018

Polsek Singosari berhasil mengungkap komplotan maling motor



 Unit Reskrim Polsek Singosari berhasil mengungkap komplotan maling motor yang selama ini meresahkan masyarakat Kecamatan Singosari. Pelakunya lima orang, semuanya masih remaja. Kemarin, polisi membeber pelaku beserta barang bukti kejahatannya.
Kelima pelakunya adalah AP alias Sule, 18,  MS alias Yayan, 18, ZMR, 19, Abdul Majid Jakaria, 21, serta AJ alias Suep, 19. Semuanya adalah warga Dusun Jenggolo, Desa Sentul, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Dari kelima pelaku tersebut, Sule, diketahui sebagai pemimpin komplotan curanmor. Pria bertubuh mungil ini, otak aksi pencurian motor. Sedangkan Suep, tercatat masih berstatus sebagai pelajar kelas XII SMA. Sementara pelaku lainnya, adalah pengangguran.
“Semua pelakunya masih remaja. Namun mereka ini, jaringan curanmor yang selama ini kami buru. Bahkan, selama ini tercatat sudah 16 kali mencuri motor,” ungkap Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagyo Riyanto.
Menurut Untung, dari kelima pelaku tersebut, Sule, yang kali pertama tertangkap. Ia dibekuk usai tertangkap tangan warga mencuri sepeda motor Yamaha Vega N-5233-LE, di Jalan Raya Karanglo, Desa Banjararum, Singosari, milik Mukromin, warga Desa Baturetno, Singosari.
Motor dicuri saat diparkir di dekat Gereja, pada awal pekan lalu. Ketika ketahuan, ia tidak bisa kabur. Sementara empat pelaku lainnya, memilih kabur.
“Dari penangkapan tersebut, akhirnya kami kembangkan ke pelaku lainnya. Hasilnya, empat kawanannya berhasil kami tangkap di rumahnya masing-masing di Sidoarjo,” jelas Untung.
Selain menangkap empat pelaku lainnya, polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti hasil kejahatan. Diantaranya, sepeda motor Yamaha Vega N-5233-LE, satu Honda Beat W-5401-LE, satu Yamaha Vega ZR W-6019-HZ, sebuah kunci T, dua bungkus pil koplo dobel L serta beberapa barang bukti lainnya.
“Dalam pemeriksaan, mereka mengaku beraksi selalu bersama-sama. Selama ini ada 16 TKP pencurian motor di wilayah Singosari yang sudah diakui. Kami masih akan terus mengembangkan kasusnya,” terang mantan Kapolsek Gondanglegi ini.
Sementara itu, usai merilis hasil ungkap kasus curanmor ini, Kapolsek Singosari langsung menyerahkan motor Yamaha Vega N-5233-LE kepada Mukromin, selaku pemiliknya. Penyerahan barang bukti tersebut gratis tanpa dimintai biaya. 
“Saya sangat berterima kasih, karena motor saya bisa kembali. Untuk pelakunya, supaya dijerat sesuai prosedur,” tutur Mukromin, usai menerima motornya kembali. (agp/jon)