Langsep , ikon Singosari yang mulai langka
Ada yang menyebutnya buah Langsep, ada juga yang menyebutnya buah Langsat . Buah ini mirip dengan buah Duku , tetapi memiliki rasa yang khas, kulitnya agak tipis.
Di era sebelum tahun 1990an, buah Langsep Singosari terkenal sebagai salah satu ikon di Singosari. Konon, ketika musim Langsep datang, Presiden Sukarno dulu pernah memerintahkan utusan dari istana negara untuk memesan buah ini khusus dari Singosari untuk dikirim ke Istana negara.
Buah langsep
dan duku Singosari sangat terkenal di kalangan pelancong maupun warga Malang
Raya sendiri. Tapi sayangnya, keberadaan pohon langsep dan duku nampaknya sudah
kurang diminati untuk ditanam. “Mungkin karena warga juga semakin kekurangan
lahan. Sehingga minat untuk menanam langsep maupun duku jauh berkurang,” jelas
Kasmad dan Asmad dari kelompok tani Wulangsari Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang beberapa waktu lalu.
Hal ini juga
diimbangi dengan perhatian yang kurang dari Pemkab Malang terhadap tanaman yang
telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Malang ini. Karena itu, poktannya yang
mengembangkan tanaman keras ini juga vakum. Tapi pelestari tanaman yang sudah sepuh
ini nampaknya mulai sedikit bersemangat ketika ada pihak lain yang berusaha
mengembangkan lagi buah ini. Kata mereka, jalan-jalan di sekitar Candi
Singosari dulu menjadi sentra tanaman langsep maupun duku.
Kekhasan
buah langsep Singosari, jelas Asmad, adalah kulitnya agak tebal dibanding
langsep dari daerah lain, lubang cecepnya agak lebar dan rasanya manis.
Kemanisan buah langsep, kata Asmad ketika buah-buah yang sudah agak kuning
dibungkus antara 35-40 hari dan selalu dikontrol. Ketika ada sekitar 20 persen
dari buah yang dibungkus itu busuk, berarti, buah itu sudah siap dipetik.
Menurutnya, tiap pohon memiliki khas rasa sendiri. “Kalau yang ada yang kecut,
mungkin kematangannya baru 50 persen,” celetuk Kasmad.
Siyono , yang pernah menjabat Camat Singosari menyatakan hasratnya mengembangkan lagi tanaman langsep dan
duku Singosari yang menjadi ikon wilayahnya. “Saya sendiri kesulitan
mendapatkan ketika mencarinya. Sehingga berencana mengembangkan di Singosari,”
kata Siyono. Ini dilakukan agar buah ini tidak musnah dari Singosari. Padahal
selama ini, wisatawan lokal yang belanja oleh-oleh di Singosari ada memburu
langsep dan duku Singosari. Menurutnya, karena pasokan buah itu sangat minim di
Singosari sendiri, langsep dan duku yang beredar berasal dari kecamatan lain
yaitu Tumpang dan Poncokusumo.
Berbeda dengan duku, tanaman Langsep lebih sulit dikembangkan. butuh waktu minimal 5 tahun untuk bisa melakukakan panen buah pertama
Manfaat Buah Langsat,Langsep atau Duku. Bagi anda yang
termasuk gemar dalam mengkonsumsi buah-buahan, maka tentu saja anda akan
mengetahui salah satu jenis buah yang bernama Langsat. Mungkin bagi sebagian
orang banyak yang memiliki persepsi bahwa buah langsat merupakan salah satu
jenis buah yang bentuknya mirip dengan buah duku. Apabila dilihat dari segi
bentuk, warna kulit dan struktur daging nya memang sangat mirip dengan buah
duku, akan tetapi perbedaan yang sangat mendasar dari buah langsat dan buah
duku dapat diketahui dari rasa, biasanya buah langsat rasanya lebih asam jika
dibandingkan dengan buah duku yang memiliki rasa yang lebih manis.
Bagi anda yang menyukai rasa asam, tentu saja buah ini dapat
menjadikan salah satu buah yang anda sukai, berikut adalah beberapa manfaat
dari mengkonsumsi buah langsat baik
untuk kesehatan maupun digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam
penyakit.
Manfaat Buah Langsep/Langsat
Kandungan Gizi Buah Langsep
Karena buah langsep merupakan salah satu buah yang kaya
manfaat, maka tidak heran jika buah yang satu ini mengandung banyak gizi yang
tentunya sangat baik bagi kesehatan. dalam 100 gram buah langsep terdapat
sebanyak Kalori (10 kal), Karbohidrat (13 g), Mineral (0,7 g), Protein (1 g),
Zat besi (0,9 mg), Lemak (0,2 g), Kalsium (18 mg), dan Fosfor (9 mg).
Baik untuk Kesehatan Tulang dan Gigi
Kandungan kaya akan fosfor yang terdapat dalam buah
langsep yang berguna sebagai suatu zat pembentuk tulang dan gigi.
Sehingga dapat bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan menguatkan tulang dan
gigi kita dan mencegah terjadinya pengeroposan pada tulang dan gigi yang
biasanya terjadi pada manula.
Digunakan sebagai Obat Penyakit Kanker
Selain daging langsat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan,
kulit langsat pun dapat dijadikan sebagai salah satu obat alami untuk penyakit
kanker. Komposisi kandungan yang terdapat dalam buah langsep seperti
vitamin, mineral dan serat tersebut dapat berguna untuk mengobati sel-sel
kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia.
Digunakan sebagai Obat Demam
Manfaat dari buah langsep selanjutnya yaitu terdapat pada
bagian bunga langsat yang juga berkhasiat dan dapat digunakan menjadi salah
satu obat alami untuk obat demam. Selain itu, biji langsat pun dapat digunakan
sebagai penurun panas. Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk
mengkonsumsinya adalah dengan cara mengeringkan biji langsat tersebut, setelah
itu lalu ditumbuk hingga halus, kemudian biji langsep yang telah dihaluskan
tersebut diseduh dengan air hangat dan di minum. Lakukan cara penyembuhan alami
tersebut secara rutin
Untuk Membantu Program Diet
Bagi anda yang sedang menjalankan program penurunan berat
badan, anda dapat menambahkan buah langsat sebagai camilan anda tanpa takut
angka timbangan berat badan anda mengalami kenaikan. Selain memiliki rasa yang
asam, serat yang terkandung dalam buah langsat akan membantu memperlancar
sistem pencernaan, dengan demikian dapat membantu keberhasilan program diet
anda.
Digunakan sebagai Obat Malaria
Ternyata buah langssep merupakan salah satu buah yang kaya
akan manfaatnya, tahukah anda bahwa selain daging, biji, kulit, dan bunga pada
buah langsat ternyata pohon langsat pun dapat dimanfaatkan sebagai obat malaia.
Beberapa penelitian juga sudah membuktikan keampuhan tanaman langsep dalam
mengobati malaria, anda dapat menggunakan kulit dari pohon buah langsep
secukupnya.
Antioksidan
Selain dapat dijadikan sebagai pencegah kanker, dengan
mengkonsumsi buah langsep juga ternyata berguna untuk menangkal radikal-radikal
bebas yang disebabkab oleh polusi udara, makanan, dan melemahnya sistem imun
dalam tubuh.