Sabtu, 01 November 2014

Buah Langsep Singosari Langka






Langsep , ikon Singosari yang mulai langka


    Ada yang menyebutnya buah Langsep, ada juga yang menyebutnya buah Langsat . Buah ini mirip dengan buah Duku , tetapi memiliki rasa yang khas, kulitnya agak tipis.
    Di era sebelum tahun 1990an, buah Langsep Singosari terkenal sebagai salah satu ikon di Singosari. Konon, ketika musim  Langsep datang, Presiden Sukarno dulu pernah memerintahkan utusan dari istana negara untuk memesan buah ini khusus dari Singosari untuk dikirim ke Istana negara.
    Buah langsep dan duku Singosari sangat terkenal di kalangan pelancong maupun warga Malang Raya sendiri. Tapi sayangnya, keberadaan pohon langsep dan duku nampaknya sudah kurang diminati untuk ditanam. “Mungkin karena warga juga semakin kekurangan lahan. Sehingga minat untuk menanam langsep maupun duku jauh berkurang,” jelas Kasmad dan Asmad dari kelompok tani Wulangsari Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
    Hal ini juga diimbangi dengan perhatian yang kurang dari Pemkab Malang terhadap tanaman yang telah menjadi salah satu ikon Kabupaten Malang ini. Karena itu, poktannya yang mengembangkan tanaman keras ini juga vakum. Tapi pelestari tanaman yang sudah sepuh ini nampaknya mulai sedikit bersemangat ketika ada pihak lain yang berusaha mengembangkan lagi buah ini. Kata mereka, jalan-jalan di sekitar Candi Singosari dulu menjadi sentra tanaman langsep maupun duku.
     Kekhasan buah langsep Singosari, jelas Asmad, adalah kulitnya agak tebal dibanding langsep dari daerah lain, lubang cecepnya agak lebar dan rasanya manis. Kemanisan buah langsep, kata Asmad ketika buah-buah yang sudah agak kuning dibungkus antara 35-40 hari dan selalu dikontrol. Ketika ada sekitar 20 persen dari buah yang dibungkus itu busuk, berarti, buah itu sudah siap dipetik. Menurutnya, tiap pohon memiliki khas rasa sendiri. “Kalau yang ada yang kecut, mungkin kematangannya baru 50 persen,” celetuk Kasmad.
    Siyono , yang pernah menjabat Camat Singosari menyatakan hasratnya mengembangkan lagi tanaman langsep dan duku Singosari yang menjadi ikon wilayahnya. “Saya sendiri kesulitan mendapatkan ketika mencarinya. Sehingga berencana mengembangkan di Singosari,” kata Siyono. Ini dilakukan agar buah ini tidak musnah dari Singosari. Padahal selama ini, wisatawan lokal yang belanja oleh-oleh di Singosari ada memburu langsep dan duku Singosari. Menurutnya, karena pasokan buah itu sangat minim di Singosari sendiri, langsep dan duku yang beredar berasal dari kecamatan lain yaitu Tumpang dan Poncokusumo
     Berbeda dengan duku, tanaman Langsep lebih sulit dikembangkan. butuh waktu minimal 5 tahun untuk bisa melakukakan panen buah pertama





Manfaat Buah Langsat,Langsep atau Duku. Bagi anda yang termasuk gemar dalam mengkonsumsi buah-buahan, maka tentu saja anda akan mengetahui salah satu jenis buah yang bernama Langsat. Mungkin bagi sebagian orang banyak yang memiliki persepsi bahwa buah langsat merupakan salah satu jenis buah yang bentuknya mirip dengan buah duku. Apabila dilihat dari segi bentuk, warna kulit dan struktur daging nya memang sangat mirip dengan buah duku, akan tetapi perbedaan yang sangat mendasar dari buah langsat dan buah duku dapat diketahui dari rasa, biasanya buah langsat rasanya lebih asam jika dibandingkan dengan buah duku yang memiliki rasa yang lebih manis.
Bagi anda yang menyukai rasa asam, tentu saja buah ini dapat menjadikan salah satu buah yang anda sukai, berikut adalah beberapa manfaat dari mengkonsumsi buah langsat baik untuk kesehatan maupun digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit.
 



 

Manfaat Buah Langsep/Langsat

Kandungan Gizi Buah Langsep 
Karena buah langsep merupakan salah satu buah yang kaya manfaat, maka tidak heran jika buah yang satu ini mengandung banyak gizi yang tentunya sangat baik bagi kesehatan. dalam 100 gram buah langsep terdapat sebanyak Kalori (10 kal), Karbohidrat (13 g), Mineral (0,7 g), Protein (1 g), Zat besi (0,9 mg), Lemak (0,2 g), Kalsium (18 mg), dan Fosfor (9 mg).
Baik untuk Kesehatan Tulang dan Gigi 
Kandungan kaya akan fosfor yang terdapat dalam buah langsep yang berguna sebagai suatu zat pembentuk tulang dan gigi. Sehingga dapat bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan menguatkan tulang dan gigi kita dan mencegah terjadinya pengeroposan pada tulang dan gigi yang biasanya terjadi pada manula.
Digunakan sebagai Obat Penyakit Kanker 
Selain daging langsat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, kulit langsat pun dapat dijadikan sebagai salah satu obat alami untuk penyakit kanker. Komposisi kandungan yang terdapat dalam buah langsep seperti vitamin, mineral dan serat tersebut dapat berguna untuk mengobati sel-sel kanker yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia.
Digunakan sebagai Obat Demam 
Manfaat dari buah langsep selanjutnya yaitu terdapat pada bagian bunga langsat yang juga berkhasiat dan dapat digunakan menjadi salah satu obat alami untuk obat demam. Selain itu, biji langsat pun dapat digunakan sebagai penurun panas. Salah satu cara yang dapat anda lakukan untuk mengkonsumsinya adalah dengan cara mengeringkan biji langsat tersebut, setelah itu lalu ditumbuk hingga halus, kemudian biji langsep yang telah dihaluskan tersebut diseduh dengan air hangat dan di minum. Lakukan cara penyembuhan alami tersebut secara rutin
Untuk Membantu Program Diet 
Bagi anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, anda dapat menambahkan buah langsat sebagai camilan anda tanpa takut angka timbangan berat badan anda mengalami kenaikan. Selain memiliki rasa yang asam, serat yang terkandung dalam buah langsat akan membantu memperlancar sistem pencernaan, dengan demikian dapat membantu keberhasilan program diet anda.
Digunakan sebagai Obat Malaria 
Ternyata buah langssep merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaatnya, tahukah anda bahwa selain daging, biji, kulit, dan bunga pada buah langsat ternyata pohon langsat pun dapat dimanfaatkan sebagai obat malaia. Beberapa penelitian juga sudah membuktikan keampuhan tanaman langsep dalam mengobati malaria, anda dapat menggunakan kulit dari pohon buah langsep secukupnya.
Antioksidan 
Selain dapat dijadikan sebagai pencegah kanker, dengan mengkonsumsi buah langsep juga ternyata berguna untuk menangkal radikal-radikal bebas yang disebabkab oleh polusi udara, makanan, dan melemahnya sistem imun dalam tubuh.


Kamis, 01 Mei 2014

FORUM KIM SINGOSARI


KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) secara struktural adalah bagian dari binaan Dinas Perhubungan dan Informasi. Pembentukan KIM didasarkan pada
1. PP No. 38 Tahun 2007; tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan Daerah kabupaten/kota.
2. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 17 Tahun 2009; tentang Diseminasi informasi nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, tanggal 17 Maret 2009.
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010; tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial.
Melalui musyawarah terbatas, dengan pembina KIM dari Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Malang, Sekcam Singosari dan beberapa ketua KIM yang telah terbentuk di Kecamatan Singosari, telah dibentuk Forum KIM kecamatan Singosari.
Disepakati selaku Ketua Forum KIM Kecamatan Singosari adalah M. Maghfur dari kelurahan Candirenggo, Sekretaris Bachtiar H dari Kel. Candirenggo, dan Bendahara Rozikin dari Banjararum.
Forum KIM ini akan bertugas untuk mensosialisasikan KIM kepada seluruh masyarakat, dengan target masyarakat familier tentang apa itu KIM, apa fungsi KIM, apa manfaat dan keuntungan KIM, dan mau memanfaatkan KIM untuk segala kepentingannya.
Saat ini di Singosari dari 17 Desa baru terbentuk KIM  di 5 Desa/Kelurahan, yaitu Kelurahan Candirenggo, Kelurahan Losari, Desa Gunungrejo, Desa Randuagung, dan Desa Tunjungtirto.
Kedepan tugas dari Forum KIM Kecamatan Singosari ini adalah membentuk KIM di semua desa/kelurahan se kecamatan Singosari.
Secara singkat bisa diinformasikan bahwa tujuan pembentukan KIM ini adalah:
  • Kelompok Informasi masyarakat (KIM) sebagai mitra kerja pemerintah dalam menyampaikan informasi dan komunikasi kepada  masyarakat.
  • Kelompok Informasi masyarakat (KIM) sebagai mediator komunikasi dan informasi dari pemerintah untuk masyarakat dan sebaliknya secara berkesinambungan.
  • Kelompok Informasi masyarakat (KIM) sebagai penerima, penyebar informasi yang berinteraksi sesama anggota masyarakat guna meningkatkan tingkat kesejahteraannya.
 Adapun tugas Kelompok Informasi Masyarakat  diantaranya:
  • Mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi.
  • Memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat.
  • Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
  • Menghubungkan satu kelompok masyarakat dengan kelompok yang lainnya untuk mewujudkan kebersamaan, kesatuan dan persatuan bangsa.